بسم الله الرحمن الرحيم
Awal mula pengertian ekonomi, berasal dari kata Yunani kuno oikos dan nomos, hal tersebut telah berlangsung selama berapa abad sebelum Masehi. Namun dalam sejarah ilmu pengetahuan umum diakui bahwa ilmu ekonomi (economics) lahir di Barat yang ditandai oleh karya Adam Smith yang berjudul an inquiry into the nature and causes of the wealth of nation (sering disebut the wealth of nation) pada tahun 1776.
Bagaimana pemikiran ekonomi sebelum saat itu? tidak banyak dicatat, kecuali sedikit gagasan sederhana dan parsial dari pemikiran Yunani Romawi kuno seperti Aristoteles, Plato, Cicero atau Xenopnone (2-3 abad SM), serta Thomas Aquinas pada 15 abad kemudian (1270). Pemikiran mereka membahas tentang aspek tertentu dari kegiatan ekonomi, seperti penilaian buruk terhadap pembungaan uang. Pada masa berikutnya yaitu pada abad 16-18 M, sejarah mencatat praktik perekonomian Merkantilisme dan pemikiran ekonomi Kaum Phisiokrat.
Terdapat masa-masa stagnasi antara waktu yang sangat panjang dalam sejarah pemikiran ekonomi, sebelum kemudian berkembang pesat pasca lahirnya The Wealth of Nation tahun 1776. Joseph Schumpter (1954) mengatakan bahwa sebenarnya terdapat suatu great gap dalam sejarah pemikiran ekonomi selama lebih dari 500 tahun, yaitu masa yang dikenal sebagai dark ages oleh Barat. Pada masa kegelapan tersebut Barat dalam keadaan terbelakang dimana tidak terdapat prestasi intelektual yang gemilang termasuk juga dalam pemikiran ekonomi. Demikian juga dalam kebanyakan buku sejarah pemikiran ekonomi, misalnya Spiegel (1991) menganggap pada masa dark age tidak terdapat karya pemikiran tentang ekonomi. Spiegel memang membuka sejarah pemikiran ekonomi dari Bible (1 M) dan para pemikir Yunani (SM), akan tetapi kemudian setelah itu melompat langsung pada pemikiran abad pertengahan.
Benarkah dunia mengalami stagnasi dalam pemikiran, termasuk pemikiran ekonomi?
Ternyata penilaian tentang dark age tersebut sangat bias dengan kepentingan dunia Barat. Dunia secara keseluruhan tentu bukan hanya dunia Barat, dan Barat tidaklah mewakili dunia secara keseluruhan.
Sebenarnya, pada sebagian besar masa dark age itu justru merupakan masa kegemilangan di dunia Islam, suatu hal yang berusaha ditutup-tutupi oleh Barat. Pada masa-masa itu banyak karya-karya gemilang di berbagai ilmu, termasuk ilmu ekonomi, yang lahir dari sarjana-sarjana Muslim.
Jadi, sesungguhnya terdapat dua missing link dalam sejarah pemikiran ekonomi, yaitu (1) great gap pada masa dark age, dan (2) relasi antara pemikiran di Barat dan dunia Islam.
Yang lebih menarik, ternyata banyak pemikiran dari para sarjana Muslim tersebut yang mirip, bahkan sama, dengan pemikiran para sarjana Barat yang hidup ratus-ratus tahun kemudian.
Dengan mendasarkan pada histori transformasi ilmu pengetahuan dari Timur ke Barat, apakah hal ini merupakan indikasi bahwa transformasi ilmu ini juga terjadi dalam bidang ekonomi?
Selama ini dianggap bahwa ada suatu gap besar dalam sejarah dunia, termasuk dalam pemikiran ekonomi. Dalam masa dark age di Eropa selama lebih dari 1000 tahun seolah seluruh dunia juga terjadi kegelapan. Pada masa ini seolah ’tidak ada dunia’, hingga kemudian di Eropa terjadi Renaissance.
Benarkah pada masa dark age ini tidak ada peradaban dan pemikiran di dunia, termasuk dalam ekonomi ?????
A. Ekonomi Masa Pra-klasik, Klasik, Sosialis dan Neo-klasik
1. Pemikiran Ekonomi Pra-klasik
Pemikiran-pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini telah mengalami suatu proses yang panjang. Perkembangannya berlangsung berabad-abad seiring dengan munculnya peradaban-peradaban yang ada di dunia. Bahkan pemikiran tersebut mulai tampak sejak zaman batu, perunggu, dan besi. Kemudian semakin berkembang sejak ditemukannya tulisan pada peradaban India Kuno, Mesir Kuno, dan Babylonia. Sedangkan Barat lebih cenderung pada peradaban Yunani Kuno yang kaya akan peninggalan dari kaum intelektualnya.
a. Zaman Yunani Kuno
Sesungguhnya persoalan ekonomi sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Tetapi bukti-bukti konkret paling awal yang bisa ditelusuri ke belakang hanya sampai pada masa Yunani Kuno. Seperti yang sudah diketahui, kata “ekonomi“ sendiri berasal dari penggabungan dua suku kata Yunani : oikos dan nomos, yang berarti “pengaturan atau pengelolaan rumah tangga“. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Xenophone, seorang filsuf Yunani.
Yunani dikenal sangat kaya akan peninggalan-peninggalan dari kaum intelektualnya sehingga wajar jika masih terdapat persamaan antara pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini dengan pemikiran ekonomi orang Yunani lebih dari 2000 tahun yang lalu. Banyak ekonom zaman dahulu yang mempelajari pemikiran-pemikiran dari orang Yunani terdahulu dan juga banyak bacaan yang digunakan berasal dari Yunani. Misalnya saja, The Wealth of Nations-nya Adam Smith yang referensinya mengandung pemikiran dari Pythagoras, Democritus, Epicurus, Zeno, Plato, dan Aristoteles.
Pada zaman Yunani Kuno pembahasan tentang ekonomi masih merupakan bagian dari filsafat, khususnya filsafat moral. pemikiran tentang ekonomi pada waktu itu sering dikaitkan dengan rasa keadilan, kelayakan atau kepatutan yang perlu diperhatikan dalam rangka penciptaan suatu masyarakat yang adil dan makmur serta merata.
Pada masa tersebut, sudah ada teori dan pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan. Bukti ini bisa dilihat dari buku Respublika yang ditulis oleh Plato (427 - 347 SM) sekitar 400 tahun sebelum masehi. Pemikiran Plato tentang ekonomi banyak dipelajari orang karena dia melahirkan pemikiran paling awal tentang perekonomian. walaupun demikian, pembahasannya tentang ekonomi tidak dilakukan secara khusus, melainkan sejalan dengan pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat sempurna / utopia. Menurut catatan sejarah, bangsa Yunani Kuno yang mempunyai peradaban tinggi melarang keras peminjaman uang dengan bunga.
...............................
1. Pemikiran Ekonomi Pra-klasik
Pemikiran-pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini telah mengalami suatu proses yang panjang. Perkembangannya berlangsung berabad-abad seiring dengan munculnya peradaban-peradaban yang ada di dunia. Bahkan pemikiran tersebut mulai tampak sejak zaman batu, perunggu, dan besi. Kemudian semakin berkembang sejak ditemukannya tulisan pada peradaban India Kuno, Mesir Kuno, dan Babylonia. Sedangkan Barat lebih cenderung pada peradaban Yunani Kuno yang kaya akan peninggalan dari kaum intelektualnya.
a. Zaman Yunani Kuno
Sesungguhnya persoalan ekonomi sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Tetapi bukti-bukti konkret paling awal yang bisa ditelusuri ke belakang hanya sampai pada masa Yunani Kuno. Seperti yang sudah diketahui, kata “ekonomi“ sendiri berasal dari penggabungan dua suku kata Yunani : oikos dan nomos, yang berarti “pengaturan atau pengelolaan rumah tangga“. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Xenophone, seorang filsuf Yunani.
Yunani dikenal sangat kaya akan peninggalan-peninggalan dari kaum intelektualnya sehingga wajar jika masih terdapat persamaan antara pemikiran ekonomi yang berkembang saat ini dengan pemikiran ekonomi orang Yunani lebih dari 2000 tahun yang lalu. Banyak ekonom zaman dahulu yang mempelajari pemikiran-pemikiran dari orang Yunani terdahulu dan juga banyak bacaan yang digunakan berasal dari Yunani. Misalnya saja, The Wealth of Nations-nya Adam Smith yang referensinya mengandung pemikiran dari Pythagoras, Democritus, Epicurus, Zeno, Plato, dan Aristoteles.
Pada zaman Yunani Kuno pembahasan tentang ekonomi masih merupakan bagian dari filsafat, khususnya filsafat moral. pemikiran tentang ekonomi pada waktu itu sering dikaitkan dengan rasa keadilan, kelayakan atau kepatutan yang perlu diperhatikan dalam rangka penciptaan suatu masyarakat yang adil dan makmur serta merata.
Pada masa tersebut, sudah ada teori dan pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan. Bukti ini bisa dilihat dari buku Respublika yang ditulis oleh Plato (427 - 347 SM) sekitar 400 tahun sebelum masehi. Pemikiran Plato tentang ekonomi banyak dipelajari orang karena dia melahirkan pemikiran paling awal tentang perekonomian. walaupun demikian, pembahasannya tentang ekonomi tidak dilakukan secara khusus, melainkan sejalan dengan pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat sempurna / utopia. Menurut catatan sejarah, bangsa Yunani Kuno yang mempunyai peradaban tinggi melarang keras peminjaman uang dengan bunga.
...............................